dee's file

some things are better left unsaid...

Sunday, August 05, 2007

ketika pertanyaan itu datang...

Sebagai orangtua, siap gak siap memang harus siap untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan ajaib yg tiba2 aja muncul dari mulut si kecil

Ketika beberapa saat yang lalu kita dapat undangan sunat dari kerabat dekat, Razan masih belum 'ngeh' apa itu sunat?
Sekilas dia hanya tau kalo kita pergi ke pesta untuk kakak laki2 yang umurnya beberapa tahun di atas umurnya sendiri. Razan hanya tau bahwa kalau disunat itu akan mendapat banyak hadiah, angpau, etc.

Ketika kami mendapat undangan sunat yang kedua, mulailah pertanyaan itu muncul...
+ Sunat itu apa sih, bun?
- Hmm.. itu, sunat artinya burungnya di bersihin
+ Lho, kan setiap mandi udah dibersihin
- Iya ini dibersihinnya sama dokter, biar lebih bersih dan gak ada kotoran lagi
Untungnya pertanyaan gak berlanjut lagi, bunda dah mulai bingung nih, gimana jawabnya lagi ya?

Bahwa setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing2, Razan juga cukup mengerti akan hal ini. Ayah dan bunda sangat2 mengajarkan bahwa perbedaan akan selalu ada sampai kapanpun.
Mulai dari pakaian kita yang gak selalu sama dengan teman yang lain, sampai pada kepemilikan mainan. Bahwa Razan punya nenek yang -alhamdulillah- ada rizki untuk membelikan mainan bila Razan minta, sampai pada ayahbunda yang harus kerja dulu untuk dapat rizki buat kita bisa beli CD/mainan, baju, susu dan juga untuk jalan-jalan.

Di salah satu CD "Elmo" ada yang membahas tentang suara2 binatang. Dan disitu ada cerita tentang anak yang bisu & tuli dan berbicara hanya menggunakan bahasa isyarat. Beberapa kali menonton aja Razan udah bisa mengerti beberapa kata isyarat, walau masih sebatas jenis2 binatang aja sih..
Nah, dari keluarga bunda, kebetulan ada sepupu yang tidak bisa bicara dan mendengar, hanya bisa bicara membaca gerak bibir lawan bicaranya. Nah karena ini sepupu bunda, seharusnya Razan panggil tante, tapi kita hanya panggil dengan kakak aja, karna umurnya hanya terpaut 6 tahun.
Pertemuan pertama Razan dengan si tante kecil/kakak ini terjadi di RS, ternyata kebetulan kami berkunjung ke RSAB yang sama, walau DSA-nya beda & hanya bersebelahan ruang aja, jadilah kami main bersama sambil menunggu panggilan masuk ke dokter. Bunda sempat sedikit kuatir, Razan akan menolak bicara atau main bersama, tapi ternyata nggak tuh, Alhamdulillah Razan sama sekali gak menunjukkan rasa aneh, takut atau merasa beda dengan si kakak ini. Yang membuat takjub, Razan malah senyum2 waktu mau kasih pinjam buku bacaannya, gak lupa dia juga menawarkan roti dan minuman lho :)

Nah, lewat beberapa bulan, ketika kami bertemu kembali di acara sunatan sepupu yang lain, Razanpun masih ingat dengan si kakak. Tapi karena ada banyak sepupu2 yang lain dan waktu yang memang sempit -kita udah mau pulang, si kakak baru aja datang- jadi kita cuma sekedar say hello aja. Setelah lewat beberapa minggu, baru Razan membahas lagi tentang si kakak ini.
+ Bunda, kenapa sih kemaren kakak yang itu kok gak ngomong waktu ketemu Razan?
- Iya, kan kakak memang gak bisa ngomong
+ Kenapa sih bun, kakak gak bisa ngomong?
- Karena kakak gak bisa mendengar suara, jadi dia gak bisa ngomong
+ Kakak gak bisa dengar suara apa-apa ya? kayak kakak yang ada di Elmo ya Nda?
- Iya makanya kakak jadi gak bisa ngomong
+ Kenapa Nda?
- Karena 4JJI sayang sekali sama kakak, makanya kakak dikasih kepintaran yang lain...
+ Kepintaran apa Nda?
- Kakak itu hatinya baik sekali, suka senyum, gak suka marah dan pintar nyusun2 mainan dan buku2
+ Pintar susun mainan sama buku ya Nda?
- Iya, makanya Razan harus contoh pintarnya kakak ya?
+ Iya, Razan kan juga rajin susun mainan lagi kalo udah selesai mainnya.

*Nyess* ... dan pertanyaan2 sulit itupun datang juga, bunda harus banyak2 baca lagi nih biar bisa kasih pengertian ke Razan..

Labels:


1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

kids are amazing,
they really are...!

7:57 PM  

Post a Comment

<< Home